RIAUCEMERLANG.com, PEKANBARU - Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Masykur Tarmizi, SSTP, M.Si, me-launching dua aplikasi dan satu program layanan Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani, Rabu (25/5).
Kedua aplikasi tersebut diantaranya Sistem Informasi Pelayanan Insiden Keselamatan Pasien (Silapis Ketan) dan Sistem Informasi Tata Usaha Rumah Sakit (Siturasi Madani). Sedangkan satu program yang di-launching yakni Layanan Administrasi Pasien Terpadu.
Dalam arahannya, ia menyampaikan apresiasi kepada manajemen rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru itu yang terus berinovasi guna meningkatkan kinerja dan pelayanan kesehatan bagi warga di Ibukota Provinsi Riau.
"Tentunya kita ucapkan selamat dan penghargaan atas launching dua aplikasi dan satu program layanan terpadu RSD Madani. Kita berharap inovasi ini akan semakin meningkatkan pelayanan kepada pasien ataupun masyarakat Kota Pekanbaru," ucapnya.
Disampaikan Masykur, untuk Silapis Ketan merupakan aplikasi yang sengaja dirancang agar bisa dimanfaatkan warga dalam melaporkan insiden keselamatan pasien maupun keluhan seputar pelayanan di RSD Madani.
"Jadi melalui aplikasi ini, pasien bisa membuat laporan apabila terjadi insiden-insiden terkait keselamatan pasien di rumah sakit ataupun keluhan baik yang sudah terjadi ataupun yang mungkin terjadi seperti atapnya bocor sehingga lantainya basah, terjadi kesalahan prosedur pelayanan, kesalahan pemberian obat, itu bisa dilaporkan pasien melalui aplikasi Silapis Ketan," paparnya.
"Dengan adanya aplikasi ini, kita harapkan tenaga medis kita lebih siap lagi dan lebih berhati-hati dalam melayani pasien," ulas pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala BKP-SDM dan Kepala Balitbang ini.
Kemudian aplikasi Siturasi Madani, terang Masykur, ini untuk melakukan tata kelola manajemen rumah sakit dalam bidang keuangan, aset, hingga kepegawaian.
Sementara Layanan Administrasi Pasien Terpadu merupakan program untuk memberikan berbagai kemudahan bagi pasien. Misalnya, bagi ibu hamil yang melahirkan di RSD Madani, pihak rumah sakit akan langsung mengurus akta kelahiran anak.
"Lalu kalau ada pasien yang meninggal dunia, akta kematian juga langsung diberikan dengan berkolaborasi dengan instani terkait," tutup Masykur yang juga pernah menjabat sebagai Camat Bukit Raya ini. (Kominfo6/RD3)
Posting Komentar