RIAUCEMERLANG.com| Pekanbaru - Kehadiran Anggota DPRD Riau Komisi V Ade Hartati Rahmad, M.Pd Dalam pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Produk Kreatif Kewirausahaan (PKKWU) kota Pekanbaru membawa harapan baru bagi sebagian besar pengurus dan anggota MGMP PKKWU, Sabtu (13/08/2022).
Hal ini terlihat dari berbagai dialog dan curhatan para anggota yang hadir bersama Ade Hartati. Salah satu yang jadi perbincangan mereka yaitu tentang kekurangan Guru di Riau baik PNS Maupun PPPK.
Dalam pertemuan tersebut ade hartati menjelaskan pada seleksi PPPK tahun 2021 lalu direncanakan diangkat sebanyak 1000 orang untuk mengisi formasi yang ada , namun hasil tes yang lolos fasing grade sekitar 3700. Dan berdasarkan pembicaraan dengan pemerintah dan stage holder 3700 yang lolos fashing grade tersebut harus diangkat seluruhnya.
" Waktu itu kita sudah ada pertemuan dengan pemerintah dan dinas terkait dengan kesepakatan mengangkat yang lolos fashing grade seluruhnya" kata Ade.
Pernyatanaan ade ditanggapi Salah seorang anggota MGMP Sebastian Koti yang juga merupakan calon dewan pendidikan Riau Mengatakan jika 3700 itu diangkat namun tidak tersedia formasi yang ada tentunya tidak akan diangkat juga. " Ya percuma saja kalau diangkat tidak tersedianya formasi juga toh tak diangkat juga" katanya.
Menanggapi pernyataan anggota MGMP tersebut Ade Hartati mengatakan baru mengetahui bahwa yang lulus fashing grade tidak tersedianya formasi ini.
Menurut Ade lagi, Pemerintah Atau pun dinas terkait harusnya berani menyediakan. Formasi bagi yang lulus Fashing Grade Tersebut karena ini merupakan kebutuhan dari pendidikan di Riau.
" Pemerintah harusnya menyediakan formasi yang dibutuhkan ini. Kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan PGRI untuk menyediakan formasi tersebut" katanya.
Jika ini tidak terwujud, jadi sebenarnya apa peranan PGRI dan dinas kok tidak bisa mengakomodir 3700 orang yang lolos fashing grade ??? Dan bagaimana perencanaan menentukan Formasi Tersebut??
Selain mengenai PPPK dan PNS para anggota MGMP yang merupakan guru dari berbagai SMA dan SMK yang ada ini, juga membahas tentang tidak tersedianya kuota dalam PPG dan sertifikasi untuk mapel KWU sehingga dapat menghambat karir guru KWU.
Ade Hartati menghimbau kepada dinas terkait agar kiranya dapat mengusulkan ke kementrian terkait PPG dan sertifikasi Guru KWU ini sehingga para guru lebih bersemangat dan berpacu untuk menjadi guru terbaik didunia pendidikan ini. (Dy)
Posting Komentar