Pj Wali Kota Tanam Rumput Perdana di Lapangan Sepakbola Sport Center

PJ Walikota Pekanbaru menanam rumput perdana di lapangan di lapangan sepakbola Sport Center, Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim - (Foto : Pekanbaru.go.id


RIAUCEMERLANG.com |   PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun menanam rumput perdana di lapangan di lapangan sepakbola Sport Center, Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Rabu (3/8). Penanaman rumput ini sebagai tanda dibangunnya kawasan Sport Center.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, rumput ditanam di media pasir. Jadi, penanaman rumput itu bukan di tanah yang hitam.


"Rumput yang kami tanam ini jenisnya Zoysia matrella (lazim dikenal sebagai rumput Manila. Rumput ini asli produk dalam negeri," ujarnya.


Rumput ini merupakan standar FIFA. Jadi, lapangan sepakbola ini bisa menggelar pertandingan bertaraf internasional.



"Kami juga sedang mengerjakan pagar di sekeliling stadion. Kami juga menyiapkan juga sistem irigasi dan penyiraman rumput secara otomatis," jelas Zul, sapaan akrabnya.


Sistem penanaman rumput bisa dilakukan dengan tiga cara. Pertama melalui seeding begging (penyebaran biji rumput). Kedua, sistem penanaman stolon (menanam batang rumput). Ketiga, penanaman lembaran rumput yang sudah berkotak-kotak. Semua ditanam di media pasir.


"Di lapangan ini, kami menggunakan sistem stolon," ucap Zul.


Kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Muflihun mengatakan, rumput yang telah ditanam agar diawasi. Jangan hanya membangun dengan cepat. Tapi, pemeliharaan tidak ada.


"Kualitas rumput dijaga agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya.


Usai memberikan arahan, Muflihun bersama jajarannya dan pimpinan instansi lain menanam rumput perdana di lapangan sepakbola Sport Center. Sebelumnya, Muflihun menyerahkan bendera merah putih kepada anak-anak Pramuka dalam memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Bingkisan dan bola voli juga diberikan kepada anak dan warga tempatan. (Kominfo11/RD5)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama