Ancam Wartawan Via WA, PWMOI Siak : Ini Praktek Premanisme !

RIAUCEMERLANG.com |  Siak, -- Pers hadir sebagai sebuah sumber informasi yang mengutamakan kepentingan publik yang disuguhkan dalam bentuk jurnalistik dalam menjadi pembanding sebuah kekuatan demokrasi.  

Namun sayang disayangkan terkadang seorang Jurnalis (wartawan) selalu mendapatkan prilaku yang tidak menyenangkan.


Hal ini salah satunya dialami oleh Arifin salah seorang wartawan media online yang mendapat ancaman dari salah seorang yang diduga mafia berinisial B di SPBU KM 11 Kabupaten Siak.


Sebagai Jurnalis, tentunya Arifin menjalankan tugas sesuai  dengan fungsi pers , salah satunya sebagai kontrol sosial. 

Beberapa waktu lalu beliau sempat menulis berita tentang " Terbongkar ! pelansir Pertalite di SPBU KM 11, Wajib Setor Uang ke Mafia(Benjo)". Dari pemberitaan inilah Arifin mendapat ancaman dari Mafia tersebut.


Karena merasa terganggu, takut terus diawasi dan diberitakan oleh Media dan Merasa tak terima di beritakan, di duga inisial B merupakan mafia yang bekerjasama dengan SPBU KM 11 kabupaten Siak, terindikasi ancam Awak Media melalui pesan WhatsApp singkat.


"Jangan ajari aku jahat," isi pesan singkat kepada wartawan dari media Riauexpress.id (Arifin), Sabtu 10/9/2022 sekitar pukul 13.43 wib.


Menanggapi hal tersebut, Jufriadi, Ketua Persatuan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) kabupaten Siak menyesalkan sikap yang diperlihatkan inisial B tersebut. Ia menyebutkan jika hal tersebut merupakan salah satu bentuk ada unsur pengancaman kepada wartawan.


"Arti bahasa dia melalui pesan singkat tersebut sudah menunjukan mau niat jahat kepada wartawan," katanya saat di konfirmasi WhatsApp.


Dirinya pun sangat prihatin karena masih ada praktik-praktik bergaya premanisme. Bahkan menurutnya, walaupun dengan alih-alih membantu rakyat kecil, bahwa kegiatan seperti ini salah.


Salah seorang oknum berjuluk Benjo, diduga merupakan mafia Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis pertalite untuk para pelansir Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat melangsir BBM ini dengan lancar tanpa Hambatan.


"Ongkos sekali lansir BBM per sepeda motor, saya bayar ke benjo Rp100rb, tinggal hitung saja berapa kali kami melangsir, kata pria yang tak mau di sebutkan namanya.

Menurut nya, bahwa pemain yang ada di SBPU tersebut sudah setor kepada benjo tiap bulannya.

"Di sini setau saya, Benjo lah yang mengatur semuanya," ungkapnya.(rls/RC)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama