Bincang Media, Berikut Update Laba BRK Syariah Sejak Launching


RIAU
CEMERLANG.com |
  Pekanbaru – Bertempat di Aula Dang Merdu Lantai IV Bank Riau Kepri Syariah Gelar pertemuan perdana Gathering Bersama Insan Pers , dimana sebelumnya Wakil Presiden telah meresmikan BRK konvensional menjadi Bank Syariah, Senin (05/ 09/2022)


Turut hadir dari pihak BRK Syariah yakni,  Komisaris Independen,  Roy Prakoso, Direktur Utama, Andi Buchari ,  Pembiayaan, Tengkoe Irawan,  Dana dan Jasa, MA.Suharto, Operasional , Said Syamsuri, Kepatuhan dan Manajemen Risiko,  Fajar Restu Febriansyah serta Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan,  Edi Wardana. 


Direktur Utama BRK Syariah Andi Buchari menjelaskan kepada awak media perkembangan update 10 hari sejak diresmikan dari bank konvesional menjadi bank Syariah terkait laba yang meningkat secara signifikan. 


Adapun capain laba diperoleh sebesar Rp. 300,69 miliar," Kemudian kinerja positif lain juga tercermin dari indikator lainnya seperti nilai aset yang kini menyentuh Rp29,59 triliun, lalu dana pihak ketiga senilai Rp25,55 triliun, kemudian penyaluran pembiayaan mencapai total Rp19,34 triliun, diharapkan berlanjut sampai akhir tahun ini.


Perolehan tersebut sangat positif mengingat BRK Syariah baru saja dilauching beberapa hari yang lalu, artinya proses konversi ini berjalan lancar sebagai Bank Syariah. 


Berdasarkan aturan OJK Bank Pemerintahan Daerah (BPD)  diwajibkan memiliki modal senilai Rp. 3 Triliun,  Alhamdulilah modal inti telah memenuhi syarat. 


Ditambahkan Direktur Kredit dan Syariah BRK Syariah Tengkoe Irawan mengatakan terkait Sumber Daya Manusia (SDM) dalam meningkatkan Kinerja yang pihaknya telah mengagendakan pelatihan pemahaman dan setiap Sabtu selama setengah hari, dan hasilnya karyawan memiliki pemahaman mendalam tentang regulasi syariah, SOP internal, serta tentunya berbagai produk syariah . 


Hal ini merupakan komitmen Bank yang berlogo kapal dengan satu layar terkembang ini dalam  memacu perkembangan dan kemajuan BRK - S dengan SDM yang bermutu kedepannya. 


Kami yakin, teman-teman insan Pers yang hadir dalam kesempatan ini merupakan mitra terbaik  yang turut mendukung konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Umum Syariah. InshaAllah dengan Kerjasama yang baik kami dan kawan kawan media semua ke depan BRK Syariah jauh lebih baik dan kuat," ungkapnya. (Rls/RC)

“Perolehan Rp300 miliar laba sebesar itu tercatat perolehan selama 10 hari sejak 25 Agustus 2022 diluncurkannya BRK menjadi BRK Syariah oleh Wapres RI dan ditambah penerimaan laba BRK masih menjalankan bisnis seperti bank konvensional sebelumnya atau periode Januari-31 Agustus 2022 ,” kata Dirut BRK Syairah Andi Buchari dalam media gathering terkait konversi BRK menjadi Bank umum Syariah (BUS) di menara Dang Merdu BRK Syariah, di Pekanbaru, Senin .


Andi Buchari merinci per 1 Agustus -31 Agustus 2022 saja perolehan laba dari BRK ditambah setelah menjadi BRK Syariah mencapai Rp96 miliar lebih dan Rp205 laba BRK (sebelum jadi Syariah, red). Sedangkan berdasarkan data tahun 2021 terhimpun laba sebesar Rp368 miliar lebih.



Ia menyebutkan, sumber-sumber penerimaan laba bank ini berasal dari penyaluran kredit, pembiayaan yang tetap akan menjadi andalan ke depan setelah BRK menjadi Bank Umum Syariah (BUS) itu..

“Sumber penerimaan berasal dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang juga akan menjadi andalan ke depan bagi BUS, namun demikian memang ada sumber yang lain yaitu dari jasa-jasa terkait transnasional, bank garansi, kafalah, kemudian juga jasa lain seperti perolehan dari operasional terkait ATM dilakukan penarikan oleh nasabah bank lain yang menggunakan layanan di BRK Syariah,” katanya.

Untuk layanan ATM dilakukan penarikan oleh nasabah bank lain menggunakan layanan BRK Syariah ini yang juga tetap mendapatkan fee. Selain itu ada pembagian keuntungan dari bank lain atas penggunaan, penjualan buku cek sebagai sumber pendapatan BRK Syariah juga.

Selain perolehan laba berdasarkan laporan keuangan per 31 Agustus 2022, BRK Syariah juga membukukan aset sebesar Rp29,592 triliun, Dana Pihak Ketiga Rp25 triliun, pembiayaan yang diberikan sebesar Rp19,345 triliun.

Andi Buchari menambahkan, BRK menjadi BRK Syariah tentunya harus banyak berbenah dan menyiapkan segala sesuatu dibutuhkan dan bagaimana menggencarkan sosialisasi terkait produk-produk BRK Syariah itu kepada masyarakat.


Sebelumnya manajemen sudah menyiapkan SDM dari level tertinggi hingga level bawah harus paham dulu mengenai skema Syariah dan Perbankan Syariah.

“Bahkan kita meminta karyawan wajib masuk kerja pada Sabtu waktu libur, tetap bekerja hingga ke seluruh unit kantor untuk memperdalam pemahaman regulasi syariah, dan SOP serta produk-produk BRK Syariah dan lainnya agar dapat dengan mudah dan lancar menyoalisasikan produk BRK kepada nasabah,” katanya.(rls/rc)






Post a Comment

Lebih baru Lebih lama