Bupati Adil Teken Akad Pembiayaan Rp100 Miliar dari BRK Syariah


RIAUCEMERLANG.com |  Pekanbaru — Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, menandatangani akad pembiayaan dari Bank Riau Kepri (BRK) Syariah terkait pinjaman daerah dengan plafon anggaran Rp100 miliar. Penandatanganan itu berlangsung di Menara Dang Merdu BRK Syariah Pekanbaru, Senin (7/11/2022).


Turut hadir Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Pandumaan Siregar dan Plt. Kepala BPKAD, Fitria Nengsih.


Direktur Utama BRK Syariah, Andi Buchari mengharapkan dengan ditandatangani akad pembiayaan tersebut bisa membawa manfaat bagi kemajuan pembangunan di Kepulauan Meranti. Dia mengaku telah melihat perkembangan dan kemajuan pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah kabupaten.


“Yang mau tak mau akan ikut membantu pertumbuhan BRK Syariah, khususnya di Cabang Selatpanjang. Kami selalu support atas segala aktifitas pembangunan di Meranti,” ucap Dirut BRK Syariah itu.


Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil SH MM mengucapkan terima kasih kepada BRK Syariah yang telah menyetujui pengajuan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur di Kepulauan Meranti. Dia berharap pencairan bisa segera dilakukan.


“Kami ucapkan terima kasih karena yang ditunggu-tunggu akhirnya terealisasi. Kami minta nanti pencairannya bisa segera agar tidak menghambat proses pembangunan yang akan dilaksanakan,” harapnya.


Ditambahkan Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto, pinjaman untuk pembiayaan 4 kegiatan berupa pembangunan jalan kabupaten tersebut sudah disetujui oleh DPRD Kepulauan Meranti. Yakni, Peningkatan Jalan Tanjung Samak – Tanjung Kedabu, Peningkatan Jalan Telesung – Tangjung Kedabu, Peningkatan Jalan Sei Niur – Sesap dan Peningkatan Jalan Perjuangan.


“Kita optimis peningkatan 4 ruas jalan itu bisa selesai hingga tenggat waktu yang telah ditetapkan,” terang Sekda Meranti itu.


Pimpinan Cabang BRK Selatpanjang, Ridwan menjelaskan pembiayaan dari bank daerah tersebut akan direalisasikan sesuai dengan progres pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.


“Plafon pinjamannya memang Rp100 miliar. Tapi nanti akan dicairkan secara bertahap sesuai dengan realisasi di lapangan hingga akhir tahun 2022 ini,” jelasnya.(rls/rc)





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama