Pj. Bupati Kampar Hadiri Rakor Penanggulangan Karhutla.


RIAU
CEMERLANG.com| Pekanbaru,-Penjabat (Pj) Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM menghadiri dan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan dalam Rakor itu juga dilakukan rapat pengendalian Inflasi Provinsi Riau tahun 2022-2023 dan stabilitas Politik dan ekonomi dalam tahun politik dan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Provinsi Riau. Hadir dalam Rakor tersebut diantaranya Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M, Si, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau, seluruh Bupati/Walikota Se-provinsi Riau, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Kepala BPD, Satpol PP dan Dinas Pemadam kebakaran.


Acara Rakor Karhutla tersebut digelar di Gedung Serindit Kompleks Gubernuran Provinsi Riau dipekanbaru. (15/2)


Dalam keterangannya mengutip arahan Gubernur Riau, Pj Bupati Kampar menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau mengajak seluruh Bupati/Walikota untuk selalu meningkatkan kewaspadaan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan serta memberikan himbauan kepada perangkat Desa dan Kecamatan untuk menjaga daerahnya waspada terhadap bencana kebakaran.


Selain itu Pj. Bupati Kampar yang juga didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M,Si, Kalaksa BPBD Kampar Drs. Agustar, M,Si, Plh. Satpol PP Kampar H. Sawit, SP, M,Si dan Damkar Kampar Noviar, SKM, M,Mkes, Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Ahmad Yuzar,  menerangkan tujuan diadakannya Rakor Karhutla itu diantaranya beberapa poin yang dianggap penting untuk penanggulangan antisipasi kebakaran Hutan dan lahan antara lain kembali mengaktifkan posko Satuan Tugas (Satgas) dari tingkat Kabupaten/Kota hingga tingkat kelurahan. Ia juga menambahkan poin lain ialah melaksanakan pendeteksiam dini serta pengecekan lapangan titik hotspot dan melakukan pemadaman sedini mungkin.


Kamsol juga mengharapkan OPD terkait selalu proaktif untuk melakukan patroli rutin, mandiri, terpadu, dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar dan menyiagakan seluruh sumber daya baik personil/SDM, serta sarana prasarana pendukung untuk melakukan operasi pemadaman jika terjadi kebakaran lahan.


Kamsol juga menambahkan poin lain yang disampaikan Gubernur Riau seluruh Bupati/Walikota untuk terus melakukan koordinasi dengan Forkopimda, TNI, Polri serta tokoh masyarakat, tokoh adat, dunia usaha, relawan serta akademis untuk ikut berpartisipasi mencegah bencana Karhutla di Provinsi Riau.


Pada kesempatan tersebut,  Gubernur Riau berpesan untuk melaksanakan apel kesiapsiagaan dalam rangka Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten/kota di provinsi Riau dan melakukan pembasahan lahan, terutama lahan gambut dan lahan mineral yang mudah terbakar serta menyediakan resapan air, Embung, sekat kanal terutama dialokasi rawan kebakaran.


Dalam arahannya Syamsuar menyampaikan Provinsi Riau telah ditetapkan sebagai Status siaga darurat Karhutla tahun 2023 dan berlaku selama 9 bulan. Di mana mulai berlaku terhitung 13 Februari sampai 30 November 2023 mendatang dan diprediksi masih akan berpotensi karhutla.


Syamsuar memastikan penetapan status siaga darurat Karhutla Riau setelah adanya dua daerah yang ditetapkan lebih dulu. Kedua daerah itu adalah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis.


"Untuk penetapan status siaga Karhutla di tingkat Prrovinsi harus ada dua kabupaten kota yang ditetapkan status lebih dahulu. Dengan ditetapkan status siaga darurat Karhutla, maka kita bisa melaksanakan langkah-langkah antisipasi sesuai yang diamanahkan bapak Presiden dan Menko Polhukam," kata Syamsuar. (Rls/Prot-dokpim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama