RIAUCEMERLANG.com| Bangkinang,- Pj Bupati Kampar Dr.H.Kamsol.MM menghadiri acara rapat kerja cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kampar dan Seminar Ilmiah Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Periode 2018-2023 di Aula Balai Bupati Kampar, Selasa (21/2).
Turut hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Darmiati.STI.Keb.SKm.M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Zulhendri Das’at. M.Hkes, Direktur RSUD Bangkinang Elfian.SKM.M.Kes, Kepala Dinas DPPKB3A Drs. Edi Afrizal.M.Si, Kepala Dinas Catatan Sipil Muslim.S.Sos, Ketua Gow Kab.Kampar Reni Haerani.S.Pd.MM dan Seluruh Bidan Kab. Kampar.
Dalam arahannya Pj Bupati Kampar Dr.H.Kamsol.MM menyampaikan bahwa selaku Pj. Bupati Kampar sangat apresiasi dan mendukung kegiatan yang ditaja Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Kampar, Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan mendasari peningkatan kualitas dan kuantitas hidup seseorang dalam bermasyarakat. Bagi seseorang yang memiliki penyakit tentu akan sangat sulit baginya untuk beraktivitas, apalagi ditambah dengan kurangnya wawasan tentang cara pengobatan ataupun ketidakmampuan ekonomi untuk mendapatkan penanganan medis, seseorang bisa pasrah dengan penyakit dideritanya.
Kamsol menambahkan Peranan bidan sangat penting dan luar biasa dalam mengawal kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan bayi. Mereka diharapkan menjadi pendamping masyarakat dalam menghadapi persoalan kesehatan. Bidan dapat membantu pemerintah dalam pembangunan, termasuk di era pandemi seperti sekarang, yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Sudah seharusnya IBI Kampar meningkatkan profesionalitas dan kualitas, sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi warga, sesuai etika profesi penyelenggaraan kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan bayi.
Para bidan yang tergabung dalam IBI diharapkan dapat berperan sebagai pendamping masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman kesehatan, seperti kekurangan gizi, penerapan kesehatan yang salah, dan lainnya.
Organisasi IBI dapat menjadi wadah dalam mengembangkan kualitas SDM. Pimpinan yang terpilih pun mesti menjadi cerminan berkualitas bagi anggotanya. IBI adalah organisasi tempat peningkatan kualitas SDM, musyawarah maupun sharing ilmu dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kehadiran tenaga kesehatan, terutama bidan di tengah masyarakat sangat strategis dalam membantu tingkat kesehatan masyarakat. Bahkan profesi ini sering dirindukan masyarakat dengan harapan agar sarana kesehatan lainnya di desa lebih dioptimalkan pelayanannya. Tujuan utamanya menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat segala umur.
Kamsol berharap Rapat kerja Cabang IBI Kabupaten Kampar ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang membangun bagi organisasi, khususnya dalam melaksanakan fungsi pengabdian kepada masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap misi Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, taat hukum, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan beriman, bertaqwa yang berwawasan ke depan.
Oleh sebab itu, dengan dilaksanakan Rakercab hari ini, mudah-mudahan mampu meningkatkan kualitas pelayanan bidan. Muscab IBI diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan yang lebih baik atau minimal sama dengan kepemimpinan periode sebelumnya.
Lebih dari itu, saya mengharapkan pemimpin yang baru mampu menyusun program kerja yang sesuai dengan program kesehatan yang ada saat ini, serta mampu menyentuh kebutuhan anggotanya dan juga masyarakat secara lebih luas.
Pj Bupati Kampar berpesan kepada IBI harus di pantau perkebangan stanting di Kabupaten Kampar, harus cepat penganannya agar stanting di Kabupaten Kampar menurun dan di pantau ibuk-ibuk yang hamil apalagi sekarang era digital akan cepat laporan sampai di onlen.
Di akhir arahannya, Kamsol juga menambahkan pada Sektor Perikanan, Pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan kerjasama dengan Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPC Apindo) Kabupaten Kampar dan telah mendapatkan permintaan ekspor abon ikan patin ke Malaysia sebanyak 38 ton perbulan yang berawal dari penandatanganan kerjasama antara Business Strategy Profesional (BSP) Axon Consultancy SDN BHD Malaysia atau Apindo-nya Malaysia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar berupa Letter Of Intent (LOI) tentang Kerjasama Bidang Pengembangan UMKM Sektor Industri Makanan dan Pariwisata Kabupaten Kampar.
Sementara itu, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Darmiati.STI.Keb.SKm.M.Kes menyampaikan bidan di Kabupaten Kampar berjumlah 1627 orang yang tersebar di Puskesmas2 dan Rumah Sakit Pemerintah maupun Rumah Sakit swasta.
Bidan- bidan tersebut terhimpun dalam wadah organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia, Kabupaten Kampar. Pada pagi ini PC Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Kampar mengadakan Rapat kerja cabang mengambil tema "Konsolidasi IBI Dalam Menghadapi Perkembangan Pelayanan Kia-KB dan Kespro Dimasa Pandemi Covid-19.
Rapat kerja cabang adalah merupakan wadah organisasi, untuk membuat laporan pertanggungjawaban pengurus di tengah periode kepengurusan dalam melaksanakan tugasnya, melalui Rakercab ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk memperkuat dan memperkokoh organisasi.
Bidan berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama terkait dengan kesehatan ibu dan anak, peningkatan kesehatan ibu dan anak menjadi bagian dari upaya bersama bangkit dari berbagai kesulitan karena dampak pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir. Bidan dituntut untuk selalu memberikan pelayanan kesehatan berkualitas, utamanya terhadap kesehatan ibu dan anak. Bidan mengoptimalkan pelayanan untuk penurunan AKI, AKB, dan penurunan angka stunting.
Rakercab ini menjadi bagian dari upaya bersama bidan untuk meningkatkan pelayanan dan memperkuat komitmen dalam pelayanan Kesehatan, rakercab ini juga untuk melakukan evaluasi dan pemantapan programprogram kerja yang lalu dan yang akan datang, sesuai dengan perkembangan saat ini dan menjalankan roda organisasi sesuai dengan standar prosedur yang ada.(rls/prot-dokpim)
Posting Komentar