Upaya Menggesa Pembangunan Infrastruktur, Pj. Bupati Kampar Audiensi Bersama Dirjen Bina Marga


RIAU
CEMERLANG.com|  Jakarta,-Penjabat Bupati Kampar H. Muhammad Firdaus, SE, MM menggelar Audiensi bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Republik Indonesia Dr. Ir. Hedy Rahadian Serta didampingi Anggota DPR-RI Komisi V Syahrul Aidi Maza'at untuk membahas  penyampaian Proposal Pembangunan  Infrastruktur Kabupaten Kampar Provinsi Riau Melalui Dana APBN Tahun Anggaran 2024.


Hadir mendampingi Pj. Bupati Kampar diantaranya Anggota DPR-RI Komisi V H. Syahrul Aidi Maza’at, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Hambali SE, MBA, MH, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kampar Suhermi, ST, Kepala Dinas PUPR Ir. Afdal, Kadis Perkim Rusdi Hanif, ST, MT, Kadis DLH Yuriko Efril,  plt. Kadis Diskominfo Kampar Irwan, AR, Kepala Bidang PUPR Jalan dan Jembatan Afruddin Amga. 


Pertemuan sekaligus Audiensi itu digelar Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Republik Indonesia Jakarta Pusat. (13/11)


Dihadapan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Republik Indonesia Dr. Ir. Hedy Rahadian, Pj. Bupati Kampar sampaikan usulan bantuan pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Kampar, pembangunan jalan dan jembatan pada jalur interpretasi di desa tertinggal yang ada di Kecamatan Kampar Kin Hulu sangat penting dan dibutuhkan mengingat infrastruktur tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. 


Selanjutnya Muhammad Firdaus juga memaparkan 87 desa tertinggal di Provinsi Riau sebanyak 12 desa berada di Wilayah Kabupaten Kampar. Salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini adalah pembangunan jalur interpretasi pada desa tertinggal yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, yaitu dengan total panjang 36,7 KM. 


“Pada jalur interpretasi tersebut dibutuhkan pembangunan jembatan sebanyak 88 unit. Selanjutnya untuk mewujudkan harapan tersebut diperlukan dukungan alokasi anggaran melalui APBN”ungkapnya.


Lebih jauh Muhammad Firdaus menjelaskan dengan adanya pembangunan jalan dan jembatan pada daerah terisolir tersebut akan menghilangkan hambatan transportasi dan interaksi ekonomi masyarakat, sehingga kegiatan produksi, perdagangan dan jasa lainnya pun dengan sendirinya akan berkembang. 


Dalam penyampaiannya Anggota DPR-RI Komisi V H. Syahrul Aidi Maza’at mengatakan Usulan Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tertinggal Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Wilayah Kabupaten Kampar, dalam rangka percepatan pembangunan bidang infrastruktur di Wilayah Kabupaten Kampar sebagai upaya pengembangan wilayah, peningkatan produktifitas, peningkatan daya saing serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, antara lain perlu dilakukan pembangunan infrastruktur sebagai berikut : 


Pembangunan Jalur Interpretasi pada daerah tertinggal di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Pembangunan Embung Stanum, Turap Bangkinang Riverside dan Jembatan Beton Embung Sungai Songsang Bangkinang. 


Sehubungan hal Syahrul Aidi Maza’at mengemukakan, mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kampar, Pemda Kampar berharap dirjen Bina Marga dapat memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar dengan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebagaimana dimaksud melalui Alokasi Anggaran APBN Tahun Anggaran 2024, 


Sementara itu Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Republik Indonesia Dr. Ir. Hedy Rahadian dalam sambutannya menyampaikan pihak PUPR Republik Indonesia sangat menyambut baik gagasan atau penyampaian aspirasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, Ia berjanji akan melakukan pertemuan dengan Menteri PUPR untuk menyampaikan aspirasi dari Pemda Kampar ini.


Dirjen Bina Marga itu juga mengatakan dampak yang diharapkan dari pembangunan infrastuktur ini dapat meningkatkan dan berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat meliputi kegiatan produksi, perdagangan dan jasa lainnya akan berkembang dan diharapkan akan berdampak kesejahteraan masyarakat setempat dan sekitarnya.(rls/prot-dokpim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama