RIAUCEMERLANG.Com| Pekanbaru -- Ketua Persaudaraan Puan Melayu Riau, Tengku Syarifah Herawati mengatakan, Era globalisasi dan kemajuan tehnologi yang sangat cepat sering membuat masyarakat terjerat dalam era modernisasi yang menindas budaya lokal .
Pada saat ini bukan saja siswa SLTA punya smartphone, bahkan siswa sekolah Dasar pun sudah memilikinya.
Mereka masuk ke dunia internet yang bisa mendapatkan informasi baik positif maupun negatif.
Dari semua info yang didapat di internet, bisa merubah karakter dan , tingkah laku, pola pikir kaum anak anak dan remaja bahkan dewasa
Akibat dari keasikan dengan internetnya, banyak remaja sholat tidak pada waktunya, bahkan ada yang tak shalat, malas belaja, malas bicara tatap muka, kurang gaul dengan tetangga, bicara kurang sopan santun baik kepada orang tua, teman, atau dengan saudaranya.
Untuk mengimbangi kemajuan tehnologi tersebut, bangsa Indonesia telah memiliki nilai nilai karakter yang tercermin dari tradisi dan budaya, maka salah satu solusinya di propinsi riau adalah melalui pendidikan karakter berbasis budaya tunjuk ajar melayu mengajarkan tunjuk ajar Melayu dan bahasa Melayu disekolah sekolah .
Mengapa tunjuk ajar melayu perlu diajarkan disekolah sekolah, karena kandungan tunjuk ajar melayu mencerminkan nilai nilai luhur yang bisa dijadikan sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari hari. Keistimewaan lainnya dari tunjuk ajar melayu adalah cakupan atau ruang lingkupnya sangat luas.
Tunjuk Ajar Melayu berisi pernyataan yang bersifat khas, mengandung nilai nasihat dan petuah, amanah, petunjuk dan pengajar serta contoh teladan yang baik serta dalam keridhaan Allah untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat
Tunjuk ajar Melayu ini sangat lengkap berisi ungkapan ungkapan dari semua aspek kehidupan, yakni meliputi ketaatan kepada Allah SWT, ketaatan kepada ibu dan bapa, ketaatan kepada pemimpin, sifat amanah, keadilan dan kebenaran, keutamaan menuntut ilmu pengetahuan, keihklasan dan kerelaan berkorban, rasa tanggung jawab, kejujuran, kerja keras, rajin, tekun dan sebagainya.
Lanjut Tengku, tunjuk ajar Melayu itu ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ketaatan kepada pemimpin, bertanam budi, membalas budi, musyawarah dan mufakat, dan sifat malu
Kemudian, Tunjuk ajar Melayu kedepan sebaiknya diajarkan disekolah sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, bahkan jika perlu diajarkan hingga Perguruan tinggi.
Selain tunjuk ajar melayu maka disekolah sebaiknya juga diajarkan bahasa Melayu, bahasa juga bagian dari membentuk karakter, karena orang Melayu dikenal dengan sopan santunnya, bahasa juga menunjukkan sesorang dari daerah mana, oleh karena itu, perlu diajarkan bahasa Melayu kesiswa, karena dulu bahasa Melayu itu bahasa yang digunakan sehari hari dan bahkan bahasa Melayu digunakan untuk komunikasi antar daerah, antar provinsi.
Untuk mempraktekkan pelaksanaan pendidikan karakter tersebut,maka sebaiknya minimal sekali seminggu antara guru dan murid, antara murid dengan murid di kelas diskusi tentang tunjuk ajar Melayu dengan menggunakan bahasa Melayu, dan juga minimal sekali seminggu berbusana Melayu lengkap , bermain olah raga tradisional Melayu.
Dengan diberikannya pendidikan karakter kepada seluruh siswa, dengan harapan kedepan sudah tentu kita berharap generasi muda kedepan mempunyai karakter yang mencerminkan karakter budaya Melayu. Tutup Tengku Syarifah herawati Ketua Persaudaraan Puan Melayu Riau di Pekanbaru.(Rc)
Posting Komentar