Wabup Kampar Paparkan Materi Penilaian Kinerja TPPS Kampar


RIAU
CEMERLANG.Com | Bangkinang ,-Wakil Bupati Kampar (Wabup) Dr. Hj. Misharti, S, Ag, M,Si memaparkan materi tentang penilaian Stunting dalam Penilaian Kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar. Pemaparan itu dilakukan melalui Zoom Meeting bersama Tim Penilai dari Provinsi Riau di Aula Batu Tilam Bapedda Kampar.


Hadir mendampingi Wabup Misharti diantaranya Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Kampar, Edi Afrizal, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kampar Ir. Muhammad, Kepala Dinas Kominfo yang diwakili Sekretaris Irwan AR, Kepala Dinas PMD Lukmansyah Bado’e, Plt. PUPR Afruddin Amga, serta pejabat Eselon III di Dinas PPKBP3A dan Perwakilan TP-PKK Drg. Yusi dan Tim Penilai dipimpin Ketua tim panelis penilain kinerja tpps 2024 Provinsi Riau Heri Yanto  S, Hut, MT.

 

Dalam pemaparannya Dr. Misharti menyampaikan jumlah penduduk sebanyak 850.379 jiwa dengan jumlah balita 60.235 orang pada master ansit di awal tahun 2024 jumlah anak stunting sebanyak 571 anak, kemudian mengalami penurunan, sehingga di Desember 2024 sebanyak 510 anak stunting. untuk saat ini mengalami penurunan menjadi 390 anak, jumlah kunjungan posyandu balita: 84,19 %,.


Selanjutnya ia memaparkan pada master ansit tahun 2024 ditemukan permasalahan pada kelompok sasaran untuk remaja putri ditemukan 1 indikator prioritas yaitu remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin), dengan target 90 % sedangkan capaian 85,85 %, namun capaian desember tahun 2024 sudah mencapai 100%.


Ditambahkan Wabup pada kelompok sasaran calon pengantin/pus ada empat prioritas salah satunya cakupan calon pasangan usia subur (pus) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah kelompok sasaran berikutnya ibu hamil ditemukan 1 indikator prioritas yaitu persentase unmet need pelayanan keluarga berencana pada kelompok sasaran balita ditemukan 2 indikator prioritas salah satunya bayi usia kurang dari 6 bulan mendapatkan air susu ibu (asi) ekslusif sedangkan untuk kelompok sasaran terakhir yaitu keluarga beresiko stunting yang menjadi prioritas diantaranya pelayanan kb pasca salin dan cakupan keluarga beresiko stunting yang memperoleh pendampingan.


Misharti juga menjelaskan  pada aksi 7 (pengukuran dan publikasi) pemerintah kabupaten kampar telah melakukan kegiatan antara lain membentuk tim pendamping tatalaksana rujukan anak stunting di seluruh kecamatan terdiri dari dokter, bidan koordinator dan pengelola gizi dengan melakukan ojt. setelah dilakukan ojt tim pendamping kecamatan melakukan assesmen dan penilaian kepada seluruh anak stunting, hasil dari assesmen tersebut dirujuk kepada tim pakar. 


Ia menambahkan menghasilkan rekomendasi intervensi untuk setiap anak stunting di kabupaten kampar, yang kita kenal dengan rekom tim pakar. rekom tersebut diikuti oleh seluruh tim baas. rekomendasi ini menjadi dasar dalam pelaksanaan intervensi bapak/bunda asuh baik dari csr, opd, koperasi, baznas dan organisasi lainnya.(Rls-RC/Prot-dokpim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama